IDX CHANNEL - Korea utara menyebut sanksi baru dari Amerika Serikat terhadap tiga pejabat yang bisa menghambat upaya pelucutan senjata nuklir di semenanjung korea setelah ketiga pejabat tersebut dianggap telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia di korea utara. Seperti dilansir KCNA Kementerian Korea Utara memuji upaya presiden AS Donald Trump untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah Pyongyang.
Namun Korea Utara justru mempertanyakan pihak kementerian luar negeri Amerika Serikat yang terlihat hendak membawa hubungan Washington-Pyongyang kembali mundur dengan penjatuhan sanksi tersebut. Selain itu, Kkementerian Luar Negeri Korea Utara juga menganggap AS telah sengaja untuk memprovokasi dengan penjatuhan sanksi tersebut dimana salah satu pejabat terkena sanksi baru Amerika ialah Choe Ryong Hae merupakan salah satu tangan kanan pemimpin tertinggi korea utara Kim Jong-un.
Sebelumnya, rencana denuklirisasi korea utara telah disepakati Kim dan Donald Trump dalam pertemuan pertama mereka di Singapura pada 12 juni lalu meski begitu proses denuklirisasi tersebut dianggap tidak mengalami kemajuan yang signifikan walaupun Korea Utara telah menutup beberapa situs uji coba senjatanya.