IDXChannel- Menjelang bulan Ramadan, indeks keyakinan konsumen hingga indeks penjualan riil mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Dan dalam dua tahun terakhir, indeks keyakinan konsumen konsisten meningkat di bulan Ramadan hingga Lebaran. Momentum lebaran tentunya dimanfaatkan oleh pemain konsumen hingga ritel karena menjadi potensi cuan bagi emiten-emiten di industri ini.
Namun yang menarik, jelang Ramadan tahun ini saham emiten pemimpin pangsa pasar sejumlah produk barang konsumsi harian PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) justru mencatatkan kinerja yang terkoreksi secara year to date. Berdasarkan data BEI, saham UNVR hingga Jumat pekan lalu justru amblas 13,62% sepanjang tahun berjalan.
Anjloknya saham UNVR sejalan dengan rilis negatif kinerja perseroan sepanjang 2022 lalu, yang menunjukkan laba bersih turun 6,83% YoY menjadi Rp5,36 triliun. Padahal penjualan bersih tercatat naik
Melansir data BEI per Jumat (3/3), saham UNVR ambles hingga 13,62 persen di periode ini. Anjloknya harga saham emiten konsumen ini seiring dengan merosotnya laba bersih perusahaan pada 2022.
Melansir laporan keuangan emiten, UNVR hanya mngantongi laba bersih sebesar Rp5,36 triliun yang mana merosot 6,83 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,75 triliun. Anjloknya laba bersih justru terjadi di tengah kenaikan penjualan bersih sebesar 4,23% YoY menjadi Rp41,21 triliun.