IDXChannel- Laporan S&P Global menyebutkan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia di bulan November 2022 sebesar 50,3 poin, turun 2,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 51,8 poin. Nilai ini juga lebih rendah 6,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 53,9 poin.
Meski demikian, nilai PMI Manufaktur di bulan November ini masih berada di atas 50 poin dan konsisten selama 15 bulan berturut-turut, yang menandakan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih berada dalam kondisi ekspansif.
Direktur Eksekutif Core Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, turunnya PMI Manufaktur November mengindikasikan tekanan terhadap industri manufaktur di Tanah Air semakin meningkat. Penurunan ini cukup signifikan yang dipicu dari biaya produksi yang meningkat sejalan inflasi di dalam dan luar negeri, pelemahan nilai tukar Rupiah, kenaikan tarif listrik hingga bbm yang membuat biaya produksi meningkat.