IDXChannel - Di sela-sela pertemuan tingkat menteri OECD di Paris, Perancis, pada pekan lalu, Pemerintah Indonesia kembali menjajaki peluang kerja sama perdagangan yang lebih adil dengan Amerika Serikat (AS) melalui skema tarif resiprokal. Intensi itu terwujud dalam sebuah dialog bilateral penting yang berlangsung antara Indonesia dan AS. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan perwakilan United States Trade Representative (USTR), Jamieson Greer, dalam rangka melanjutkan pembahasan tarif kedua negara.
Airlangga menjelaskan, pemerintah sudah menyerahkan dokumen resmi kepada pihak USTR, dan pihak AS memberikan apresiasi atas kelengkapan dokumen serta kecepatan respons Indonesia dalam proses perundingan. Menurut Airlangga, Greer menilai proposal Indonesia sebagai fondasi yang baik untuk pembicaraan selanjutnya. Dengan begitu, lanjut Airlangga, tim negosiasi Indonesia disebutnya telah menyelesaikan putaran pertama negosiasi tarif resiprokal AS yang membahas isu tarif, hambatan nontarif, perdagangan digital, hingga keamanan ekonomi.
Untuk membahas hal itu, kami mengundang narasumber:
1. Achmad Nur Hidayat, Ekonom UPN Veteran Jakarta
2. Redma Gita Wirawasta, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSYFI)