IDX CHANNEL - Pasar industri keramik di dalam negeri saat ini tengah menghadapi gempuran produk-produk keramik dari luar negeri, khususnya China. Banjirnya produk impor asal negeri tirai bambu tersebut menjadi salah satu penyebab turunnya utilisasi industri keramik nasional. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mencatat, tingkat utilisasi produksi pada Q1/2023 berada di level 75 persen, turun dibandingkan rata-rata tahun 2022 di level 78 persen.
Serbuan keramik impor tersebut dipicu kebijakan sejumlah negara tujuan ekspor tradisional keramik China seperti Meksiko, Amerika Serikat, Eropa dan Timur Tengah yang telah menerapkan kebijakan anti dumping. Sehingga membuat China memutar otak untuk mencari pasar ekspor pengganti. Dan Indonesia akhirnya menjadi target market produk-produk mereka.