IDXChannel - Kebijakan tarif resiprokal yang telah diterapkan Pemerintah Amerika Serikat untuk semua negara yang menjalin hubungan dagang dengan Negeri Paman Sam, telah mengubah tatanan ekonomi dan perdagangan dunia. Penerapan tarif resiprokal telah membuat banyak negara mencari pangsa baru bagi produk andalan ekspor mereka, termasuk China.
Dan salah satu produk ekspor andalah negeri tirai bambu tersebut besi dan baja. Data Bea Cukai China seperti dikutip media menyebutkan, ekspor produk baja setengah jadi dari negeri tirai bambu mengalami peningkatan sebesar 320% menjadi 7,4 juta ton pada periode Januari hingga Juli 2025. Bahkan volume ekspor baja setengah jadi di bulan Juli 2025 saja, sudah melebihi 1,5 juta ton atau 14% dari total pengiriman baja ke seluruh dunia.
Untuk membahas hal itu, kami mengundang narasumber:
1. Harry Warganegara, Executive Director The Indonesian Iron and Steel Industry Asscociatuin (IISIA)