IDX CHANNEL - Pemegang takhta saham termahal di bursa, yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan melakukan stock split, dengan rasio 1:10. Untuk memuluskan aksi korporasi ini, manajemen Bayan Resources akan melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa, untuk meminta restu pemegang saham pada 17 November 2022 mendatang. Dalam keterbukaan informasi di laman BEI, manajemen BYAN menyebutkan tujuan aksi korporasi ini, diantaranya meningkatkan likuiditas saham di bursa dengan harga saham yang lebih terjangkau, khususnya untuk investor ritel, sehingga dapat meningkatkan jumlah pemegang saham. Selain itu, stock split bertujuan memperbanyak jumlah saham beredar dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor. Setelah stock split, jumlah saham BYAN akan bertambah menjadi 33,33 miliar saham, dengan nilai nominal Rp10 per saham.Sampai saat ini, BYAN tercatat menjadi saham emiten termahal di Bursa Efek Indonesia. Sejak awal tahun, saham emiten pertambangan batubara ini sudah naik sekitar 160 persen. Saham BYAN bahkan sempat menyentuh level 85 ribu yang merupakan level tertingginya sepanjang masa.
Advertisement
Pelemahan Saham Teknologi Masih Berpotensi Berlanjut
Pelemahan Saham Teknologi Masih Berpotensi Berlanjut.
Pelemahan Saham Teknologi Masih Berpotensi Berlanjut,(Sumber: IDX CHANNEL)
Advertisement
Advertisement
Video Populer