Madi SupanjiIDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (25/9/2025). Koreksi terjadi setelah investor melakukan aksi profit taking pada saham berkapitalisasi besar. Tekanan bertambah dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang membuat pelaku pasar lebih berhati-hati. Dari global, perekonomian Amerika Serikat mencatat pertumbuhan lebih kuat pada kuartal II-2025. Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) melaporkan, Produk Domestik Bruto (PDB) direvisi naik menjadi 3,8% secara tahunan, ditopang lonjakan belanja konsumen. Revisi ini memberikan sinyal positif bahwa daya beli masyarakat Amerika tetap tangguh di tengah ketidakpastian pasar.
Pelemahan IHSG dan rupiah di dalam negeri, serta revisi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi dari perkiraan, menjadi kombinasi sentimen yang memengaruhi pergerakan pasar pada akhir pekan ini. Investor disarankan mencermati sektor defensif dan saham berkapitalisasi besar yang terkoreksi dalam, sebagai peluang akumulasi jangka menengah.
