IDXChannel- Beberapa hari belakangan layanan mobile Bank Syariah Indonesia (BSI) dikabarkan mengalami gangguan, di mana setelahnya muncul dugaan serangan siber ransomware.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, telah merilis permintaan maaf di mana pihaknya menyatakan terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah. Terkait dugaan serangan siber, BSI juga mengatakan akan melakukan penelusuran soal hal ini.
Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber, Pratama Persadha menyebutkan alasan sistem BSI terganggu diperkirakan karena ada masalah dari back up. Pratama Persadha juga menjelaskan banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan terjadinya suatu sistem tidak berfungsi mulai dari serangan malware hingga kerusakan pada perangkat keras. Menurut Pratama, seharusnya layanan perbankan tidak boleh down. Terlebih, pada perbankan yang sudah melakukan digitalisasi pada layananya.