Madi SupanjiIDX Channel - Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat, pangsa aset keuangan syariah Indonesia telah mencapai 51,42% dari seluruh pasar keuangan di Indonesia. Meski begitu, mayoritas pengembangan aset tersebut didominasi oleh instrumen keuangan negara.
Karena itu, Sri Mulyani mendorong korporasi untuk gencar menerbitkan sukuk atau surat berharga jangka panjang yang memiliki prinsip syariah.
Bendahara Negara mengatakan, tanpa kontribusi penerbitan sukuk dari korporasi, maka Indonesia tidak akan menembus radar aset keuangan syariah yang lebih tinggi, baik sukuk lokal maupun global. Hal ini menjadi pekerjaan rumah Indonesia, yang menargetkan mampu menjadi negara nomor satu dalam keuangan syariah.
Untuk mendukung pencapaian tersebut, Sri Mulyani berharap banyak investor ritel yang membeli SBSN. Sebab, hasilnya juga akan digunakan membiayai berbagai proyek strategis, mulai dari kampus, sekolah, hingga rumah sakit.
Saksikan pembahasan selengkapnya dalam program Market Review bersama Prasetyo WIbowo, Kamis 14 Agustus 2025, pukul 21.30 WIB di IDX Channel, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Irfan Syauqi Beik, dan Praktisi Perbankan Moch Amin Nurdin.
