Menyingkirkan Mindset Negatif
Kiyosaki menyimpulkan kalangan si kaya dan miskin juga memiliki perbedaan sudut pandang tentang banyak hal. Antara lain: ketakutan, arogansi, kemalasan, dan sinisme. Kedua kalangan ini sangat bertolak belakang dalam keempat hal di atas.
Rich dad berani mengambil risiko karena mampu mengelola rasa takut dan ekspektasi, sementara poor dad cenderung enggan mengambil risiko karena terkekang oleh rasa khawatir atas ketidakpastian.
Mindset soal pengambilan risiko ini berhubungan erat dengan lingkungan dan kondisi ekonomi tiap orang. Mereka yang terbiasa hidup dengan uang terbatas, umumnya kelewat sadar dan mengkhawatirkan risiko.
Karena terlalu sering menghadapi konsekuensi dan risiko dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga rasa takut yang muncul karena terbiasa menghitung risiko, menghambatnya untuk mengambil peluang. Mengubah mindset ini pun bukanlah hal yang mudah.
Arogansi juga menjadi faktor yang menghambat poor dad untuk terlepas dari jebakan pola pikirnya sendiri. Umumnya, orang yang arogan enggan untuk belajar karena merasa sudah tahu banyak hal. Padahal kenyataannya, masih banyak hal yang bisa ia pelajari.