Ia memulai usahanya pada 2003. Alasannya karena kepepet, bermodalkan Rp50.000, daun-daun kering yang ia punguti di kampus, kertas, dan karton. Dewi membuat pigura, notes, dan produk-produk lainnya.
Hasil karyanya ini diminati banyak orang hingga ia mampu mengekspor ke Hong Kong, Malaysia, Australia, bahkan Jerman. Dewi bahkan mampu membuka enam outlet di berbagai kota.
Kunci keberhasilannya adalah ciri khas yang sulit ditiru. Sehingga produk-produknya bernilai jual tinggi. Kini jenis produk kerajinan yang dibuatnya kian beragam, sampai ke wedding card, souvenir, dan pernak-pernik pernikahan.
Komang Adi
Komang Adi adalah pelukis asal Sukawati, Bali, yang sukses berbisnis di bidang seni dengan mendirikan galeri lukisan sendiri. Ia sudah menunjukkan bakat seni sejak kecil hingga memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah seni.
Adi memulai bisnisnya dengan berjualan pigura, sebab saat itu peminat lukisan belum banyak. Namun beberapa tahun kemudian, Komang Adi memberanikan diri untuk menjual lagi lukisan-lukisannya.