Uang itu tak akan menghasilkan apa-apa, dan bisa habis sia-sia. Kiyokasi menjelaskan bahwa orang kaya mampu membedakan aset dan beban. Sederhananya, orang kaya menginvestasikan uang untuk sesuatu yang berguna.
Sementara orang miskin mempunyai beban pengeluaran, karena membeli beban yang dikiranya adalah aset. Contohnya, rich dad beranggapan rumah adalah beban, sementara poor dad akan menilai rumah adalah aset berharga.
Harga rumah memang naik, namun pemeliharannya tentu membutuhkan biaya, begitu juga pajak yang wajib dibayarkan. Sementara aset dapat menghasilkan uang secara berkala dan sifatnya pasif, yaitu bisa menghasilkan keuntungan tanpa bekerja. Contohnya, obligasi, saham, atau bisnis yang mampu berjalan sendiri.
Jika sudah memahami prinsip dasar tentang aset dan beban, selanjutnya seseorang harus mempelajari akuntansi, pasar, investasi, dan hukum.
Mempelajari Pajak
Pebisnis andal memiliki pengetahuan tentang hukum perpajakan dan korporasi. Para pebisnis dengan cerdas menggerakkan bisnisnya sehingga membayar pajak lebih sedikit secara legal.