Shifa Nurhaliza Putri
3. Mar’ie Muhammad
Mar'ie menjabat sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan IV. Ia diangkat menjadi Menteri pada 17 Maret 1993 oleh Presiden Soeharto. Pria Surabaya kelahiran 3 April 1939 ini dijuluki Mr Clean karena mampu memegang prinsip antikorupsi.
Melansir laman resmi Kementerian Keuangan, Mar'ie menepis adanya dana taktis dan anggaran dinas pariwisata yang dinilainya terlalu besar. Ada beberapa kebijakan yang diterapkan Mar'ie selama menjabat yang dinilai sangat relevan dengan industri perbankan.
Contohnya adalah meningkatkan pengembalian pinjaman yang diberikan, dan setiap pinjaman yang diberikan harus diawasi dengan baik agar dapat digunakan (tanpa mencampuri urusan internal pemberi pinjaman). Ia juga menegaskan, pemberian kredit harus dilakukan sesuai prinsip perbankan yang sehat dan sesuai.
4. Hoegeng Imam Santoso
Hoegeng dikenal masyarakat Indonesia sebagai polisi yang jujur. Pria yang pernah menjabat Kapolri sejak 1968 hingga 1971 ini tak terpengaruh suap dan menjunjung tinggi kejujuran.
Hoegeng kerap menerima suap saat menangani berbagai kasus. Salah satunya pernah dirayu pengusaha Tionghoa yang sangat cantik asal Makassar yang sedang terlibat kasus penyelundupan.
Alih-alih menuntut kedamaian, pengusaha itu memberi Hoegeng berbagai kemewahan dan hadiah. Yang pasti, Hoegeng dengan tegas menolak pemberian itu dan melanjutkan kasus tersebut. Di sisi lain, Hoegeng memiliki karir yang cemerlang di Indonesia karena sikapnya yang antisuap dan antikorupsi, sehingga Soeharto memercayainya sebagai Kapolri.
Itulah beberapa kisah inspiratif pejabat menolak suap dan patut menjadi contoh para pejbata Indonesia yang saat ini diberikan kepercayaan oleh publik. Semoga artkel ini bisa bermanfaat. (SNP)
