Dari cerita Kalis ini, mengalirkan cerita-cerita serupa dan pujian yang tertuju pada Blue Bird. Kendati awalnya bersaing ketat dengan ojek online, Blue Bird tetap mampu bertahan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi di sektor transportasi.
Siapa sosok di balik pendirian perusahaan ini? Ialah Mutiara Djokosoetono, yang tanpa inisiatif dan kegigihannya untuk bertahan, Blue Bird mungkin tak mengaspal di jalanan Indonesia demikian lama.
Mutiara Djokosoetono yang saat itu telah ditinggal oleh sang suami yang meninggal dunia, mengumpulkan anak-anaknya untuk mengusulkan agar mereka sekeluarga mulai berbisnis taksi, dengan menjadikan dua unit mobil pemberian kolega suaminya sebagai armada.
Anak-anaknya sempat ikut narik pelanggan saat itu, Purnomo Prawiro dan Chandra Suharto. Mulanya Blue Bird adalah taksi ilegal, karena saat itu industri transportasi taksi belum lazim di Jakarta.
Namun demi melegalkan bisnisnya, Mutiara mengupayakan pinjaman ke bank agar dia dapat membeli taksi baru demi memenuhi jumlah armada sesuai ketetapan Pemprov DKI Jakarta yang saat itu dipimpin Ali Sadikin.