Ia mengatakan bahwa dirinya lebih menyukai sapi lokal karena menurutnya sapi lokal lebih memahami karakter manusia. Hermawan sangat optimis dan yakin bahwa sapi lokal juga dapat bersaing dengan sapi impor, ia membuktikan sapinya menjuarai kontes hewan tingkat nasional.
Asal tahu saja, sapi-sapi yang memenangkan kontes bisa dihargai puluhan juta, bahkan bisa laku ratusan juta ketika dijual saat hari raya kurban. Sapi-sapi yang diternakkan oleh Hermawan, bisa mencapai bobot hingga 1 ton, sama seperti sapi impor.
Hermawan mengungkapkan bahwa tidak ada perawatan khusus untuk sapi lokal hanya memberi pangan secukupnya dan berjemur, sedangkan kendala yang dihadapinya adalah soal pakan. Harga pakan yang mahal itu hampir setara dengan harga daging sapi.
Sapi ternak, menurut Hermawan, asalkan nyaman di tempat tinggalnya dan dirawat dengan baik oleh pemiliknya, akan 'nurut' dan mudah dipelihara.
Hermawan juga menyampaikan untuk mencapai target penjualan yang diinginkan itu semua tergantung bagaimana mengelola manajemen. Ia juga sangat yakin 5-10 tahun kedepan sapi lokal khususnya sapi putih itu mampu dan berani bersaing dengan sapi impor dengan segala jenis.