IDXChannel— Hermawan adalah seorang pemuda dari Desa Depokrejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Ia memiliki cerita sukses sebagai peternak sapi yang berhasil mencetak sapi lokal yang kerap memenangi kontes nasional.
Hermawan memulai bisnis ternak sapi ini setelah lulus dari SMA, ia menceritakan bahwa dirinya memiliki tuntutan dalam keluarga yang mengharuskannya berbisnis dan hermawan memilih terjun ke dalam bidang peternakan.
Ia mengaku tertarik untuk terjun ke bidang peternakan setelah melihat pamannya saat merawat sapi-sapi. Hermawan lantas memulai bisnis pertenakan dengan dua ekor sapi bersama pamannya. Kisahnya ini ia ceritakan dalam kanal YouTube CapCapung (10/10)
“Kebetulan waktu itu paman saya punya dua ekor sapi jantan dan betina. Setelah saya melihat sapi itu makannya kok beda dari hewan yang lain, maksdunya ada kepuasan sendiri saat memberi makan karena sekali minum bisa habis dua sampai empat ember,” ujar Hermawan.
Pada tahun pertama bisnisnya berjalan dengan lancar hingga menjual 56 ekor sapi, namun ditengah perjalanan Hermawan juga sempat merasakan kerugian yang besar yaitu sekitar Rp104 juta karena faktor pangan.
Ia mengatakan bahwa dirinya lebih menyukai sapi lokal karena menurutnya sapi lokal lebih memahami karakter manusia. Hermawan sangat optimis dan yakin bahwa sapi lokal juga dapat bersaing dengan sapi impor, ia membuktikan sapinya menjuarai kontes hewan tingkat nasional.
Asal tahu saja, sapi-sapi yang memenangkan kontes bisa dihargai puluhan juta, bahkan bisa laku ratusan juta ketika dijual saat hari raya kurban. Sapi-sapi yang diternakkan oleh Hermawan, bisa mencapai bobot hingga 1 ton, sama seperti sapi impor.
Hermawan mengungkapkan bahwa tidak ada perawatan khusus untuk sapi lokal hanya memberi pangan secukupnya dan berjemur, sedangkan kendala yang dihadapinya adalah soal pakan. Harga pakan yang mahal itu hampir setara dengan harga daging sapi.
Sapi ternak, menurut Hermawan, asalkan nyaman di tempat tinggalnya dan dirawat dengan baik oleh pemiliknya, akan 'nurut' dan mudah dipelihara.
Hermawan juga menyampaikan untuk mencapai target penjualan yang diinginkan itu semua tergantung bagaimana mengelola manajemen. Ia juga sangat yakin 5-10 tahun kedepan sapi lokal khususnya sapi putih itu mampu dan berani bersaing dengan sapi impor dengan segala jenis.
Itulah cerita sukses pemuda yang memilih terjun ke bidang peternakan dan berhasil mengembangbiakkan sapi-sapi lokal hingga memenangkan kontes nasional. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani