Sayangnya, kehamilannya mengalami keguguran. Dia pun disarankan lebih banyak istirahat di rumah. Setelah dirasa cukup, dia pun kembali bekerja saat ada panggilan kerja.
Dia pun mendapat tawaran bekerja di pabrik tempat kerja suaminya yang menjabat sebagai ketua tim. Dia mulai bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji yang sangat fantastis.
"Gajinya 28.000 krona tiap bulan. Bayangkan itu kayak sekitar Rp46 juta," papar dia. Namun pajak di Swedia juga sangat besar. Dia mengaku membayar pajak sekitar Rp10 juta untuk gajinya per bulan.
Itu artinya, gaji bersih yang dia terima tinggal sekitar Rp36 juta. Selain itu, biaya hidup di Swedia juga mahal. Untuk makan sehari-hari, dia tak bisa meninggalkan menyantap nasi dan sambal. Tentu saja, harga beras dan cabai di sana sangat mahal.
Yang lebih murah di Swedia adalah roti dan keju. Sayangnya, dia tidak terlalu suka makan roti dan keju untuk menu setiap hari.