Ratih Ika Wijayanti
1. CGV Cinemas (Ananda Siregar dan David Hilman)
CGV Cinemas (Indonesia) merupakan salah satu bioskop terbesar di Indonesia. Jaringan bioskop yang merupakan perusahaan bioskop asal Korea Selatan ini dibawa ke Indonesia oleh Ananda Siregar dan David Hilman. Selain di Indonesia, jaringan bioskop ini juga telah tersebar di berbagai negara.
Saat pertama kali diluncurkan, bioskop ini Biltzmegaplex. Namun, pada tahun 2015 namanya berganti setelah CGV mengakuisisi BlitzMegaplex dan melakukan rebranding perusahaan menjadi CGV Blitz. Adapun saat ini, bioskop ini lebih dikenal dengan CGV Cinemas.
2. Cineplex 21 Group (Benny Suherman dan Harris Lesmana)
Cineplex 21 Group bisa dikatakan sebagai pelopor perkembangan bioskop di Indonesia. Bisnis ini dimulai pada 21 Agustus 1987 dengan studio pertamanya yang terletak di MH Thamrin Kav 21. Dari lokasi tersebutlah, cikal bakal angka 21 muncul dalam nama Cineplex 21.
Jaringan bioskop ini semula didirikan oleh Sudwikatmono yang bekerja sama dengan Benny Suherman dan Harris Lesmana. Namun, Sudwikatmono kemudian melepaskan kepemilikannya pada kedua rekannya sejak 1999 lalu. Adapun jaringan bioskop Cineplex 21 Group ini mencakup beberapa bioskop seperti Cinema 21, Cinema XXI, The Premiere, dan IMAX.
3. Cinemaxx (Brian Riady)
Cinemaxx adalah salah satu bioskop terbesar di Tanah Air yang didirikan oleh Brian Riady, cucu dari konglomerat Mochtar Riady. Sebelumnya, Brian sempat bekerja sebagai analis investasi perbankan di Credit Suisse, New York. Ia kemudian memutuskan untuk mendirikan bioskop Cinemaxx pada 17 Agustus 2014.
