IDXChannel — Bakhodir Jalolov adalah seorang petinju raja KO yang tak terkalahkan di kelas berat, ternyata dulu saat usianya 12 tahun ia ditipu ayahnya untuk berlatih tinju. Padahal awalnya ia ingin jadi pemain sepak bola profesional.
Ia berasal dari Uzbekistan dan digadang akan menggeser salah satu petinju di kelas berat di tengah dominasi raja WBC Tyson Fury dan Juara WBA, WBO, IBF Oleksandr Usyk. Hal ini diperkirakan akan berhasil karena Jalolov punya modal besar untuk merusak dominasi fury dan Usyk.
Ia bahkan punya julukan Big Uzbek, karena tingginya bisa 201 cm dengan berat 112 kg, hal ini diyakini ia bisa jadi penantang juara dalam dua tahun kedepan.
Ini dibuktikan dengan kesuksesannya menggondol medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu ia juga meraih emas di Kejuaraan Dunia 2019. Berkat kemenangannya itu, masa depannya makin menjanjikan dengan prestasinya di jalur profesional ditambah rekor 12 menang KO tanpa kalah.
Dilansir dari sindonews.com (15/12), Jalolov bisa dibilang bongsor dengan tubuhnya yang tinggi dibandingkan dengan anak-anak seumurannya. Namun sayangnya ia punya fisik yang lemah, sehingga ia memilih untuk bermain sepak bola.
"Menjadi anak yang tinggi dan lemah, saya bermain sepak bola. Sebenarnya, saya cukup pandai dalam hal itu. Saya bermain untuk tim kota dan di liga remaja," ungkapnya.
Awalnya ia tidak tertarik dengan olahraga petarung, namun ayahnya adalah seorang pegulat dan pria tangguh, yang bekerja sebagai polisi dan ingin menguatkan putranya itu.
Ia menceritakan kalau saat usianya 12 tahun, ayahnya memberi tahu dirinya kalau ia akan dikirim ke sekolah olahraga untuk bermain sepak bola. Tapi ternyata, ia ditipu, dan justru mengirimnya ke kelas tinju. Hingga akhirnya ia tidak punya pilihan lain selain mengikuti perintahnya. Walau awalnya ia merasa kesulitan tapi perlahan ia mulai terbiasa.
Kini Ayah Jalolov sudah meninggal dunia, dulu ayahnya sering menghubungi pelatihnya dan menargetkan tujuan besar untuknya. Kini mimpi ayahnya jadi prioritas utama untuk bisa jadi juara Asia, Dunia dan Olimpiade.
Jalolov juga berharap ia bisa mengikuti jejak para pahlawan tinjunya. Dan meraih kesuksesan untuk jadi juara dunia sebagai puncak karier petinju. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi