Irwan mengungkapkan sebelum ia memutuskan untuk beternak ular ia sempat ternak tikus terlebih dahulu alasannya adalah karena tikus merupakan pakan dari ular. "Jadi sebelum ternak ular, saya ternak pakannya dulu," tutur Irwan.
Selain dibantu oleh sang istri, Irwan juga memiliki satu karyawan untuk membantu memberi pakan dan membersihkan kandang.
Irwan juga menjelaskan alasan mengapa ia beternak ular karena perawatannya yang sangat mudah, ular hanya diberi makan 1-2 kali dalam seminggu. ia juga menjelaskan tiap jenis ular memiliki pakan yang berbeda tidak hanya tikus, seperti kadal, tokek, dan cicak.
Dalam usaha pasti juga memiliki kesulitan dan hambatan, hal tersebut juga dirasakan oleh Irwan, kesulitannya dalam beternak ular adalah ketika indukan ular mati, indukan menghasilkan telur yang tidak bagus, bahkan hingga telur berjamur atau cacat.
Irwan menyebutkan harga ular yang dijual di Reptile Zone ini berkisar Rp500.000 per ekor hingga Rp3 juta per ekor. Selain berjualan offline, ia juga menggunakan via online untuk memasarkan ular dan reptilnya seperti di Instagram, YouTube hingga marketplace seperti Tokopedia. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani