Saat ini, Dapur Tulungagung telah mampu menjual menu andalannya sekitar 400 bungkus per hari dengan pendapatan Rp3 Juta. Artinya, jika ia berjualan setiap hari dan mencatatkan penjualan yang sama, Adita bisa mengantongi Rp90 juta dari bisnis ini.
Selain itu, Dapur Tulungagung juga memproduksi dan merambah ke berbagai produk kuliner lainnya seperti keripik pisang, basreng, stik keju, kue kering, dan cendol.
Adita yang konsisten mempertahankan kualitas dan keunikan rasanya dengan menggunakan bahan-bahan yang premium membuat peminatnya semakin banyak. Adita juga mendapatkan pesanan dari luar kota bahkan luar negeri seperti Hongkong, hal ini menunjukan permintaan yang cukup tinggi.
Meskipun pada awalnya mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara mengurus anak dan bisnis tetapi dengan kerja keras, kreativitas, dan dapat berinovasi, Adita berhasil menciptakan waktu yang cukup untuk kedua aspek tersebut.
Itulah Adita, ibu rumah tangga inspiratif yang berhasil mengembangkan usahanya dari rumah sejak pandemi hingga saat ini. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani