Ia bekerja selama 18 jam di perusahaan plastik. Setelah menimba ilmu cukup, ia kemudian membentuk bisnisnya sendiri, sebuah perusahaan plastik bernama Cheung Kong pada 1950. Awalnya, perusahaan tersebut memproduksi bunga buatan dan mengekspornya ke Amerika Serikat.
Delapan tahun membangun usaha plastik. Ia kemudian membangun pabrik pertamanya di tahun 1958.
3. Bisnis Properti
Mulusnya bisnis plastik membuat Li kembali mencari peluang. Dari keuntungan itu ia kemudian menginvestasikannya ke real estat.
Keuntungan kian terlihat hingga akhirnya dirinya mengubah fokus bisnis plastik menjadi perusahaan pengembangan properti dan manajemen. Bisnisnya pun berkembang pesat pada tahun-tahun berikutnya dan perusahaan ini berganti nama menjadi Cheung Kong Holdings pada 1971. Setahun kemudian, ia mendaftarkan perusahaannya ke Bursa Hong Kong.
4. Pelabuhan Dunia
Sumber kekayaan Li Ka-shing yang lain yaitu saat dirinya mengakuisisi Hutchison Whampoa dari HSBC pada 1979. Disinilah ia mengubah Hutchison menjadi operator pelabuhan independen terbesar di dunia dengan investasi fasilitas pelabuhan kontainer di seluruh dunia, termasuk di Hong Kong, Kanada, China, Inggris, Rotterdam, Panama, Bahama, dan banyak pelabuhan lainnya.