Usaha awalnya adalah peternakan unggas yang dibuat bersama istrinya, bermodalkan tabungan pembangunan rumah senilai Rp4 juta. Selain peternakan ini, Luhur juga merintis bisnis bersama temannya pada 2000, namun bisnis ini kandas pada 2010.
Setelah itu, barulah Luhur merintis usaha barunya, yakni PT Centra Biotech Indonesia. Modalnya berupa pabrik dan piutang hasil pembagian dengan bisnis yang dulu dilakoninya bersama temannya.
Saat itu, Luhur masih harus menjual motornya. Motor itu dibeli oleh karyawannya. Alih-alih menggunakan hasil penjualan itu untuk kebutuhan pribadinya, Luhur malah memakai uang itu untuk menambah biaya gaji karyawan dan untuk sedekah.
Pada kondisi sempit ini, Luhur tetap tidak ragu untuk bersedekah. Namun kebiasaan bersedekah inilah yang memberinya kunci menuju kesuksesan.
“Saya meyakini janji Allah, sedekah tidak membuat kita jatuh miskin. Namun sebaliknya, dan alhamdulillah sejak berdiri hingga sekarang, saya tidak pernah bergantung pada pinjaman bank,” kata Luhur.