IDXChannel – Dato Sri Tahir adalah salah satu konglomerat yang sangat terkenal di Indonesia. Namanya masuk dalam urutan ke-10 dari 150 Orang Terkaya di Indonesia versi Globe Asia pada 2018. Kekayaannya bisa mencapai Rp30,7 triliun.
Namun dibalik kesusksesannya ini, ia punya kehidupan yang sulit. Ia lahir bukan dari keluarga kaya, melainkan keluarga sederhana dan berkecukupan. Ayahnya bekerja sebagai juragan becak dan ibu hanya menjaga sebuah toko kecil.
Keterbatasan ekonomi menjadi faktor utama dalam keluarganya. Namun hal ini tidak menghalangi tekatnya untuk meraih cita-cita, yaitu kuliah di bidang kedokteran.
Hanya saja saat itu cita-citanya kandas karena ayahnya tiba-tiba jatuh sakit dan tidak bisa membiayai kehidupan keluarganya. Hal ini menyebabkan Tahir harus merelakan impiannya. Sehingga ia harus fokus untuk bisa melanjutkan usaha milik ayahnya dan tidak melanjutkan pendidikan.
Karena kegigihan dan tekadnya yang kuat, pada usia 20 tahun Tahir dapat beasiswa untuk sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura.
Setelah lulus kuliah ia memulai bisnis garmen dan hal itu membuahkan hasil yang baik. Modal nekat ia mampu membangun Mayapada Group. Usahanya tidak berhenti disini, ia masih terus merambah ke berbagai jenis bisnis lainya seperti dealer mobil, perbankan, hingga kesehatan.
Mayapada Group adalah salah satu perusahaan induk bisnis terbesar di Indonesia yang berdiri pada 1986 silam. Hal ini diketahui dari banyaknya anak perusahan Mayapada Group seperti Bank Mayapada, Mayapada Hospital, menara Topas, Forbes Indonesia hingga ELLE Indonesia.
Karena hatinya yang dermawan ia disebut sebagai filantropis asal Indonesia. Demi bisa melanjutkan kegiatan amalnya ini ia membangun sebuah yayasan nirlaba yang diberi nama Tahir Foundation.
Untuk yayasan ini ia menyumbangkan uang mencapai Rp950 miliar untuk aksi penanggulangan TBC, HIV, dan malaria di Indonesia. Bukan hanya itu ia bahkan sampai membantu para nelayan dan petambak yang merugi akibat banjir dengan memberikan bantuan uang sebesar Rp100 miliar. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi