Modal awal yang ia punya saat itu hanya Rp5 juta, dan ini terbilang sangat terbatas sehingga ia harus berpikir matang untuk bisa mengelola uang tersebut dengan tepat.
Sebagian uangnya ia sisihkan untuk produksi, sebagian kecil lagi untuk promosi. Lalu harus pintar cari peluang di tengah kesulitan tersebut.
Untuk mempromosikan produknya itu ia tidak menggunakan jasa influencer karena butuh biaya yang lebih besar. Saat itu, jasa yang dibutuhkan untuk membayar influencer kecantikan berkisar antara Rp3 juta sampai Rp5 juta.
Akhirnya Michelle mendekati beberapa skincare reviewer, orang yang antusias dengan skincare dan bahkan join komunitas. Hal ini ia lakukan karena uang untuk kebutuhan promosi belum ada.
Kini Skingame adalah salah satu produk skincare lokal yang telah memiliki pangsa tersendiri, dan telah beberapa muncul dalam testimoni di media sosial. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi