sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Inspiratif Pengusaha Kerupuk, Dicibir dan Difitnah, Sekarang Raup Rp25 Juta Tiap Hari

Inspirator editor Kurnia Nadya
31/10/2022 13:03 WIB
Seorang pengusaha kerupuk pernah difitnah, dicibir, namun ia malah sukses mencetak omzet puluhan juta setiap hari.
Kisah Inspiratif Pengusaha Kerupuk, Dicibir dan Difitnah, Sekarang Raup Rp25 Juta Tiap Hari. (Foto: MNC Media)
Kisah Inspiratif Pengusaha Kerupuk, Dicibir dan Difitnah, Sekarang Raup Rp25 Juta Tiap Hari. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Ahmad Purwadi adalah pengusaha kerupuk bawang yang sukses punya omzet Rp25 juta perhari. Ia berasal dari Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyaman, Jepara. Usahanya untuk sampai di titik sekarang tidaklah mudah, berkali-kali dia jatuh dan sempat dapat cibiran di sana sini.

Namun, hal itu tidak membuatnya menyerah, pada 1994 usahanya mulai mengalami perkembangan yang cukup pesat. Berawal dari hanya bisa produksi 10 kilogram kerupuk selama seminggu, kini bahkan bisa mencapai 100 kilogram.

Adapun dalam satu hari ia bisa memproduksi kerupuk miliknya sampai puluhan karung.

Penjualan produknya ini dimulai di beberapa tempat, seperti Jepara, Demak, Semarang sampai Jawa Timur. Maka tidak dapat dipungkiri lagi Ahmad bisa dapat omzet sebesar itu.

Ketika seseorang menjalankan usahanya, pasti mengalami pasang surut. Terkadang yang mereka jual bisa habis, namun juga terkadang tinggal sedikit atau bahkan tidak ada yang beli sama sekali.

Seperti Ahmad, dilansir dari economy.okezone.com (31/10) Ahmad pernah mengalami masa sulitnya di hujani isu-isu yang menjatuhkan dirinya. Seperti rumor ia menggunakan bahan berbahaya pada produknya dan tidak menyehatkan ketika di konsumsi.

Karena hal ini, pada 2013 penjualan kerupuk bawang milik Ahmad sempat mengalami kemerosotan sampai 2015.

Bukan hanya itu, bahkan dari banyaknya pesanan yang masuk, ada pelanggan yang tidak membayar. Hal ini membuat produksi kerupuk bawang miliknya sempat kesulitan.

Ia mengalami masa sulit ini kurang lebih dua tahun, walau begitu ia tidak mudah menyerah dan terus mengembangkan usahanya. Hingga akhirnya kerja keranya terbayarkan dengan ia merasakan kesuksesannya sekarang. (NKK)

Penulis: Mila Pratiwi

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement