sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Jose Mujica, Presiden Termiskin di Dunia dengan Cita-Cita Revolusioner

Inspirator editor Iqbal Widiarko
28/08/2023 14:50 WIB
Kisah Jose Mujica sebagai mantan presiden Uruguay periode 2010 hingga 2015 menarik untuk diikuti.
Kisah Jose Mujica, Presiden Termiskin di Dunia dengan Cita-Cita Revolusioner. (Foto: MNC Media)
Kisah Jose Mujica, Presiden Termiskin di Dunia dengan Cita-Cita Revolusioner. (Foto: MNC Media)

Mujica ditangkap beberapa kali karena aktivitasnya dan dihukum pada tahun 1971 karena membunuh seorang petugas polisi. Dia melarikan diri dari penjara dua kali tetapi ditangkap kembali kedua kali dan menjalani hukuman total sekitar 14 tahun. Sebagai tawanan kediktatoran militer brutal yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada bulan Juni 1973, Mujica disiksa dan menghabiskan waktu yang lama di sel isolasi, termasuk dua tahun di dasar sumur.

Perjalanan Karier Jose Mujica

Setelah kegagalan pemungutan suara pada tahun 1980 mengenai konstitusi baru yang tidak berhasil memulihkan demokrasi penuh dan di tengah krisis ekonomi yang terus berkembang, kediktatoran menegosiasikan kembalinya pemerintahan demokratis pada tahun 1985. Mujica dan tahanan politik lainnya kemudian dibebaskan. tahun itu di bawah amnesti umum.

Tupamaro bergabung dengan koalisi kiri yang dikenal sebagai Front Luas (Frente Amplio; FA) dan direorganisasi menjadi partai politik yang sah, Partai Gerakan Partisipasi Rakyat (Movimiento de Participación Popular; MPP), untuk pemilu 1989. Mujica menjadi salah satu suara utama MPP.

Sementara itu, dia pindah ke sebuah peternakan di luar Montevideo bersama rekan lamanya dan sesama mantan anggota Tupamaro, Lucía Topolansky, yang juga tetap aktif dalam politik. Mujica menjalani satu masa jabatan di Dewan Perwakilan Rakyat (1995–2000) dan kemudian terpilih menjadi anggota Senat pada tahun 2000.

Pada tahun 2004 ia terpilih kembali menjadi anggota Senat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.Koalisi Progressive Encounter–Broad Front (Encuentro Progresista–Frente Amplio; EP-FA) yang meraih mayoritas di dewan legislatif dan yang calon presidennya, sosialisTabaré Vázquez , juga memenangkan pemilu.

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement