IDXChannel - Kisah Jose Mujica sebagai mantan presiden Uruguay periode 2010 hingga 2015 menarik untuk diikuti. Bernama lengkap José Alberto Mujica Cordano, dirinya dilantik di Istana Legislatif pada tanggal 1 Maret 2010 sebagai Presiden Uruguay. Fakta uniknya, pengambilan sumpah jabatannya dilakukan oleh Lucia Topolansky, istrinya sendiri karena menjadi senator pertama di negara tersebut.
Dirinya dikenal sebagai politisi yang hidup sederhana dan memiliki cita-cita yang revolusioner. Mujica bahkan menyumbangkan sekitar 90% gaji bulanannya, setara dengan USD12 ribu atau sekitar Rp184 juta untuk amal dan telah membuatnya dicap sebagai presiden termiskin di dunia saat itu.
Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (28/8/2023), IDX Channel telah merangkum kisah Jose Mujica, sebagai berikut.
Kisah Jose Mujica
José Alberto Mujica Cordano dikenal sebagai mantan presiden Uruguay yang lahir pada 20 Mei 1935 di Montevideo, Uruguay. Sebelum menjabat sebagai presiden Uruguay ke-40, dirinya aktif sebagai politisi dan sempat lama dipenjara karena aktivitas gerilyanya dengan kelompok organisasi revolusioner Tupamaro. Mujica lahir dari orang tua yang sederhana dan dibesarkan di lingkungan pinggiran Montevideo.
Pada awal tahun 1960-an Mujica bergabung dengan Tupamaro, sebuah organisasi revolusioner yang didirikan olehRaúl Sendic dan tokoh lainnya yang bertujuan melemahkan kepemimpinan represif Uruguay. Dalam beberapa tahun, Tupamaro beralih ke tindakan kekerasan, termasuk pembakaran, penculikan politik, pembunuhan sejumlah petugas polisi dan beberapa lainnya.
Mujica ditangkap beberapa kali karena aktivitasnya dan dihukum pada tahun 1971 karena membunuh seorang petugas polisi. Dia melarikan diri dari penjara dua kali tetapi ditangkap kembali kedua kali dan menjalani hukuman total sekitar 14 tahun. Sebagai tawanan kediktatoran militer brutal yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada bulan Juni 1973, Mujica disiksa dan menghabiskan waktu yang lama di sel isolasi, termasuk dua tahun di dasar sumur.
Perjalanan Karier Jose Mujica
Setelah kegagalan pemungutan suara pada tahun 1980 mengenai konstitusi baru yang tidak berhasil memulihkan demokrasi penuh dan di tengah krisis ekonomi yang terus berkembang, kediktatoran menegosiasikan kembalinya pemerintahan demokratis pada tahun 1985. Mujica dan tahanan politik lainnya kemudian dibebaskan. tahun itu di bawah amnesti umum.
Tupamaro bergabung dengan koalisi kiri yang dikenal sebagai Front Luas (Frente Amplio; FA) dan direorganisasi menjadi partai politik yang sah, Partai Gerakan Partisipasi Rakyat (Movimiento de Participación Popular; MPP), untuk pemilu 1989. Mujica menjadi salah satu suara utama MPP.
Sementara itu, dia pindah ke sebuah peternakan di luar Montevideo bersama rekan lamanya dan sesama mantan anggota Tupamaro, Lucía Topolansky, yang juga tetap aktif dalam politik. Mujica menjalani satu masa jabatan di Dewan Perwakilan Rakyat (1995–2000) dan kemudian terpilih menjadi anggota Senat pada tahun 2000.
Pada tahun 2004 ia terpilih kembali menjadi anggota Senat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.Koalisi Progressive Encounter–Broad Front (Encuentro Progresista–Frente Amplio; EP-FA) yang meraih mayoritas di dewan legislatif dan yang calon presidennya, sosialisTabaré Vázquez , juga memenangkan pemilu.
Dalam prosesnya, Mujica dilantik sebagai pemimpin Senat pada bulan Februari 2005. Dirinya juga menjabat sebagai menteri pertanian (2005–08) di kabinet Vázquez. Mendapat gelombang persetujuan atas kesuksesan pemerintahan kiri-tengah Vázquez, Mujica mencari dan memenangkan nominasi sebagai calon presiden EP-FA pada pemilu 2009; salah satu pesaing utamanya adalah Danilo Astori, sesama senator dan mantan menteri keuangan, akhirnya ikut serta sebagai calon wakil presiden.
Selama kampanye, Mujica menjadi kandidat terdepan, namun masa lalunya sebagai gerilyawan yang dengan susah payah ia tunjukkan sudah tidak ada lagi menimbulkan kontroversi. Pada putaran kedua yang diadakan pada tanggal 29 November, Mujica mengalahkan mantan presiden Louis Lacalle Herrera dari Partai Nasional (Blanco) dan mulai menjabat 1 Maret 2010.
Di bawah kepemimpinan Mujica, perekonomian Uruguay terus berkembang, mencatat pertumbuhan PDB dan PDB per kapita yang konsisten sambil mempertahankan tingkat pengangguran yang rendah. Dengan latar belakang ini, pemerintahannya memperkenalkan undang-undang progresif yang mengubah lanskap sosial Uruguay.
Itulah informasi terkait kisah Jose Mujica yang hidup sederhana sebagai seorang presiden Uruguay, semoga menginspirasi. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.