Setiap anggota KWT akan menerima keuntungan berupa bagi hasil secara adil dan merata berdasarkan asas koperasi. Namun demikian, bentuk usahanya tetaplah perusahaan untuk meningkatkan daya saing.
“Kalau pertanian konsepnya masih paguyuban, akan susah berjalan. Saya ingin membawa para wanita ini sebagai profesional bisnis. Kalau bentuknya KWT akan susah sekali untuk mendapatkan buyer dari luar negeri,” tuturnya.
Saat ini KWT memiliki 94 anggota wanita. Ella menjelaskan di dalam organisasi KWT ini terdapat tiga lembaga yaitu KWT Nira Lestari, Koperasi Nira Lestari Makmur dan PT Nira Lestari Internasional.
Awalnya, sedikit para ibu yang mau beralih dari bekerja di kota untuk mengelola kelapa di desa. Namun setelah Ella dapat membuktikan bahwa bisnis olahan kelapa dapat menghasilkan keuntungan lebih besar dibanding hasil kerja di kota, banyak ibu mulai bersedia bergabung.
“Keuntungannya bisa tiga kali lipat daripada di kota, bahkan bisa sampai lima kali lipat,” kata Ella.