Walaupun begitu, bisnis yang dijalankan Boy thohir tetap berkembang hingga bisa mengakuisisi sebuah perusahaan multi-finance bernama PT Wahana Ottomitra Multiartha atau biasa disebut WOM Finance.
Lalu, pada 2005, Boy Thohir bersama beberapa pengusaha lainnya, seperti Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, membentuk sebuah konsorsium baru dengan membeli saham Adaro Energy dari New Hope. perjalanan bisnisnya dengan Adaro cukup baik, bahkan pada 2008 lalu, Adaro Energy melakukan penawaran saham perdana (IPO).
Ia pun sukses dengan bisnis batu bara tersebut dan menjadi orang terkaya ke-17 versi Forbes 2021 dengan kekayaan mencapai USD2,6 miliar, atau sektiar Rp40,2 triliun.
Itulah sepenggal kisah sukses Boy Thohir sang pengusaha batu bara Indonesia dengan kekayaan melimpah.