Angga merasa jika mencari pekerjaan di Swiss terbilang mudah, karena tidak perlu menyandang gelar sarjana. Cukup mengantongi sertifikat dari program ausbildung.
Hal ini juga dibenarkan oleh Padhi, WNI yang juga bekerja di Swiss sebagai instruktur zumba dan aerobik. Ia hanya lulusan STM jurusan mekanik di Indonesia, karena kesulitan cari kerja ia akhirnya banting stir dan kini hidup sukses.
Bahkan gaji terendahnya adalah 40 Swiss Franc atau setara Rp625.000 per jam. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi