Ia didiagnosa mengidap skizofrenia dari symptom paranoid, delusi, halusinasi, dan perilaku asosial yang meningkat yang dialaminya. Sembilan tahun sesudahnya, Nash menghabiskan banyak waktu di rumah sakit jiwa untuk menerima pengobatan dan terapi.
Nash juga sempat mengaku, bahwa ia tidak menyadari potensi penuh dari kecerdasan dirinya sendiri karena berpuluh-puluh tahun hidup dengan skizofrenia. Pada akhirnya, Nash melawan delusinya dengan secara 'intelektual' dalam pikirannya.
Pada film A Beautiful Mind, Nash digambarkan terkadang masih melihat sosok yang dihasilkan dari delusinya, namun ia memilih untuk mengabaikan sosok-sosok itu, sebab ia menyadari sosok itu tidak nyata.
Nash berhenti menerima pengobatan pada 1970, dan tidak pernah lagi masuk ke rumah sakit jiwa. Ia mulai memulihkan diri secara bertahap setelahnya. Ia juga tetap beraktivitas sebagai akademisi setelahnya.
Itulah kisah inspiratif penderita skizofrenia yang menerima penghargaan nobel berkat kontribusinya pada ilmu matematika. (NKK)