Mereka dilatih beragam keahlian kerajinan tangan. Mulai dari menyablon, menjahit tas, membuat boneka, dan sebagainya. Di antaranya penyandang disabilitas yang bekerja padanya itu, ada sebagian yang sukses mendirikan usaha sendiri.
Bahkan ada pula yang menjadi mentor di seminar-seminar wirausaha. Saat ini, ada puluhan penyandang disabilitas yang bekerja sebagai perajin untuk Titik di workshop yang ia dirikan puluhan tahun silam.
Mengutip situs resmi Binus (24/3), Titik kabarnya sudah membimbing sekitar 600 penyandang disabilitas untuk menjadi perajin. Mereka dilatih untuk mampu menjahit, menyulam, dan beragam keterampilan lainnya.
Saat bisnisnya banyak ditinggalkan oleh tenaga kerja yang pulang kampung dan tidak kembali, justru para perajin penyandang disabilitas inilah yang menjadi tenaga kerja andalan Titik.
Itulah kisah sukses Titik Winarti, seorang pengusaha kerajinan tangan yang membimbing dan memberdayakan penyandang disabilitas. (NKK)