Ratih Ika Wijayanti
Berinvestasi Sejak Muda hingga Membangun Berkshire Hathaway
Kisah sukses Warren Buffett tak terlepas dari minatnya dalam berinvestasi sejak usia muda. Sejak usia 6 tahun, Buffett telah memulai bisnis dengan menjual permen dan minuman Coca-Cola. Di usia 11 tahun yakni pada 1942, Buffett bahkan telah masuk ke dunia pasar modal dengan membeli tiga saham perusahaan minyak Cities Service dengan harga sekitar USD38 per saham. Selanjutnya, ia menjual sahamnya seharga USD40 dan mendapat keuntungan hingga sebesar USD2 per saham.
Setelah keluarganya pindah ke Washington D.C., Buffett sempat bekerja sebagai loper koran The Washington Post saat berusia 13 tahun. Dari pekerjaan ini, ia mendapat gaji yang ditabungnya hingga ia berhasil mengumpulkan sebesar USD2.000 atau sekitar Rp29 juta. Ia lantas menginvestasikan sebagian uangnya yakni sebesar USD1.200 atau sekitar Rp17 juta ke pertanian Nebraska.
Kemampuan kewirausahaan Buffett telah tertempa sejak usia muda. Ia bahkan berhasil mengumpulkan tabungan hingga mencapai USD5.000 atau setara Rp72 juta di usia 20 tahun.
Warren Buffett membangun perusahaannya sendiri yakni Buffett Partnership, Ltd pada 1956. Perusahaan ini berhasil menjadi perusahaan manufaktur tekstil yang disebut Berkshire Hathaway dan perusahaan tersebut menjadi perusahaan induk.
Selanjutnya, pada tahun 1978, Charlie Munger bergabung menjadi Wakil CEO Berkshire Hathaway. Sementara Warren Buffett sendiri yang menjadi CEO dan pemilik saham terbesar sejak 1970. Kepiawaiannya sebagai investor berhasil membuatnya menjadi ikon investor ulung selama 7 dekade hingga mendapat julukan Oracle of Omaha dari media global.
Itulah kisah sukses Warren Buffett yang berhasil dirangkum IDXChannel dari berbagai sumber. Kesuksesannya dalam berinvestasi rupanya telah dimulai bahkan sejak usia masih belia.
