Menjadi Tentara
Pekerjaan nyambi itu dilakukan hingga lulus dari sekolah menengah pertama pada tahun 1974 sebelum akhirnya melanjutkan ke Sekolah Teknik Negeri atau STM.
Mengenal Siapa Pemilik PO Bus Haryanto yang Merupakan Eks Anggota TNI. (Foto : MNC Media)
Di masa inilah, Haryanto bermimpi menjadi tentara.
Mencapai itu, ia berjualan es lilin keliling yang juga membantu keluarganya.
Karier militer
Meski sudah lulus dari Sekolah Teknik Negeri di tahun 1977, namun mimpinya menjadi tentara harus tertunda karena ekonomi.
Ia sendiri baru mewujudkan impian tersebut pada tahun 1979 setelah mendaftar di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad milik TNI Angkatan Darat yang terletak di Tangerang.
Ia kemudian ditempatkan satuan yang bertugas mengangkut kendaraan senjata berat seperti tank.
Pada tahun 1982, ia mengikuti pendidikan Secata di Gombong, Kebumen.
Selepas dari itu, ia mendapat kenaikan pangkat yang dulunya prajurit dua menjadi prajurit satu.
Karier militernya berakhir pada tahun 2000, dimana ia memutuskan pensiun dini dengan pangkat kopral kepala.
Kehidupan setelah menikah
Setelah menikah dengan Suheni pada tahun 1982, Haryanto nekat membawa istrinya untuk mengontrak.
Mereka hidup dengan sederhana sampai pada akhirnya anak pertama mereka lahir pada tahun 1983.
Melihat gaji yang pas-pasan ia pun memutar otak agar punya penghasilan tambahan.
Hingga Haryanto memutuskan setiap pulang dinas, ia kerja jadi sopir angkutan kota.
Ia juga sempat menjadi beberapa perwakilan agen perusahaan-perusahaan bus yang bertujuan ke Jawa Tengah.