"Teman-teman saya mengatakan kepada saya bahwa saya sangat bodoh, dan saya tidak akan pernah kaya dalam hidup saya," kata Tuloe.
"Orang tua saya tidak mengajari saya cara mencuri, jadi saya memutuskan untuk membawa uang itu kembali," ujarnya. "[Uang] itu bukan untuk saya".
Kisah Tuloe telah dilaporkan secara luas di Liberia, negara miskin berpenduduk 5 juta orang yang masih dalam pemulihan setelah perang saudara berturut-turut dari 1989 hingga 2003 dan krisis Ebola Afrika Barat 2014-2016. Negara ini juga menderita inflasi tinggi dan kekurangan uang tunai secara teratur.
Menurut Bank Dunia, 44 persen penduduk Liberia hidup dengan kurang dari USD1,9 per hari.
Presiden dan mantan bintang sepak bola George Weah mengundang Tuloe untuk audiensi minggu ini, menawarkan hadiah USD10.000 untuk kejujurannya.