Shifa Nurhaliza Putri
Hal ini dapat dibenarkan dengan kapitalisasi pasar yang sangat tinggi, namun hal ini sebanding dengan nilai utang perusahaan yang sangat rendah. Pada tahun 1957, sekitar USD1.000 diinvestasikan di perusahaan ini dan jumlah ini meningkat menjadi puluhan juta dolar dalam waktu kurang dari 50 tahun, mencapai USD51,356 juta pada akhir tahun 2003.
Jika kita hitung, dana investasi sebesar USD1.000 pada tahun 1957 telah tumbuh beberapa kali lipat pada akhir tahun 2003. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika perusahaan Warren Buffett berada dalam situasi keuangan yang sangat baik berkat beberapa kebijakan investasi perusahaan yang diterapkan sepanjang periode.
Seperti yang dijelaskan pada artikel ini, perusahaan Berkshire Hathaway merupakan perusahaan bersejarah yang telah berdiri sejak tahun 1839. Namun, saat itu nama perusahaan tersebut belum setenar saat ini atau lebih tepatnya, ketika Warren Buffett mengambil alih perusahaan tersebut pada tahun 1960.
Warren Buffett tidak hanya membeli saham perusahaan-perusahaan besar, namun ia juga membeli saham-saham perusahaan yang dianggap bangkrut.
Salah satunya adalah perusahaan tempat dia menjabat CEO, Berkshire Hathaway. Pada tahun 1950-an, perusahaan Berkshire Hathaway mengalami masa kelam kebangkrutan, namun pada tahun 1962, Warren Buffett dengan berani membeli saham perusahaan tersebut seharga USD7,6/saham.
Saat itu, Berkshire Hathaway masih merupakan perusahaan yang aktif di industri tekstil. Baru pada tahun 1967 Warren Buffett melakukan gebrakan dengan mengubah bisnis inti perusahaan menjadi asuransi dan investasi hingga ia sukses seperti saat ini bersama perusahaan yang dijalankannya. (SNP)
