Keinginan yang begitu keras membuat dirinya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di perusahaan tempat ia bekerja yakni OEB. Setidaknya kurang lebih sudah menginjak 10 tahun Ia bekerja disana.
Setelah 10 tahun bekerja di OEB, Pak Lo mengundurkan diri karena tak kunjung mengalami kenaikan gaji. Pada 1990, dia bekerja di Bank Ekonomi dan setahun kemudian diangkat menjadi kepala cabang. Enam tahun kemudian, dia mengundurkan diri dari Bank Ekonomi.
Mundurnya Pak Lo didasari oleh alasan ingin fokus berinvestasi. Investasi sahamnya yang paling menguntungkan berasal dari MBAI, PNLF, dan RIGS. Pak Lo berhasil melihat prospek cerah MBAI (PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk) yang kini menjadi perusahaan ternak ayam terbesar kedua di Indonesia.
Meskipun berkantong tebal, Pak Lo tidak mengubah gaya hidup sederhananya. Dia setia dengan mobil Volvo yang telah lebih dari 10 tahun dia miliki. Dia memilih membelanjakan uangnya untuk berwisata dalam waktu panjang.
Dalam sebuah kesempatan, Lo Kheng Hong pernah menyampaikan bila investor saham itu bisa membuat kita menjadi kaya, sekalipun tertidur. Sebab, ia memiliki perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar.