IDXChannel – Profil dan kekayaan Gautam Adani menarik perhatian publik di seluruh dunia setelah konglomerat asal India ini berhasil menjadi orang terkaya kedua di dunia menurut peringkat miliarder real-time Forbes.
CEO Adani Group ini berhasil menyalip posisi bos Amazon, Jeff Bezos. Dalam data terbaru Bloomberg Billionaire Index, nama Gautam Adani pun berada tepat di bawah Elon Musk yang merupakan orang terkaya di dunia saat ini.
Berikut ini IDXChannel menghimpun profil dan kekayaan Gautam Adani serta kerajaan bisnis yang berhasil membuatnya menjadi miliarder dunia.
Profil Gautam Adani
Gautam Adani merupakan pemilik dari Adani Group yang saat ini menaungi enam perusahaan publik di India. Salah satu anak perusahaannya berhasil mengakuisisi 74% saham di Bandara Internasional Mumbai, salah satu bandara tersibuk kedua di negara tersebut. Bisnisnya bergerak di berbagai bidang seperti pelabuhan, bandara, pertambangan, pusat data dan kontrak pertahanan, hingga pembangkit listrik.
Adani mengelola pembangkit listrik di India, termasuk juga tenaga surya. Sementara itu, di bidang infrastruktur, Taipan India ini berhasil mengendalikan Pelabuhan Mundra yang merupakan pelabuhan terbesar di India.
Pengusaha 60 tahun ini juga berencana menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia dan akan menginvestasikan hingga USD70 miliar untuk proyek-proyek energi terbarukan. Pada Mei 2022 lalu, ia juga berhasil memenangkan tender untuk mengakuisisi bisnis semen raksasa Swiss Holcim di India dengan nilai mencapai USD10,5 miliar.
Dengan berbagai bisnis yang dikelolanya itu, Gautam Adani berhasil menjadi orang Asia pertama yang menembus peringkat miliarder dunia Bloomberg dan Forbes hingga menempati posisi kedua. Pengusaha India Mukesh Ambani yang sebelumnya menjadi orang terkaya di Asia pun tak sampai di posisi Gautam Adani saat ini.
Kekayaan Gautam Adani
Kekayaan Gautam Adani meningkat pesat hanya dalam waktu dua minggu sejak dirinya menjadi orang terkaya ketiga di dunia pada Agustus 2022 lalu. Adani menjadi Taipan Asia pertama yang berhasil meraih posisi sangat tinggi dalam indeks miliarder dunia yang biasanya didominasi oleh pengusaha teknologi berkulit putih. Meski demikian, butuh waktu kurang dari 10 bulan hingga berhasil meraih posisi kedua sejak memulainya tahun ini di posisi ke 14 orang terkaya di dunia.