Kurnia Nadya
Heru mengawali kariernya sebagai pelaksana di Direktorat Verifikasi, Dirjen Bea Cukai, pada 1992. Ia kemudian dipercaya menjadi kepala seksi kepabeanan dan cukai II pada 2002, dan menjadi kepala seksi impor pada 2003.
Heru banyak menghabiskan kariernya di kantor-kantor Dirjen Bea Cukai di berbagai kota. Pada 2011 ia akhirnya menjadi Kakanwil Dirjen Bea Cukai Sulawesi, dan jabatannya naik menjadi Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai pada 2015.
Kariernya terus menanjak hingga akhirnya Heru ditunjuk menjadi sekretaris jenderal Kementerian Keuangan pada 2021. Di luar kementerian, Heru juga terlibat dalam aktivitas-aktivitas organisasi luar negeri.
Contohnya, ia aktif di forum internasional seperti ASEAN, G20, World Custom Organization (WCO), dan lain-lain. Atas pengabdian Heru inilah presiden memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya XX
Berdasarkan LHKPN tahun 2021, harta kekayaan Heru tercatat mencapai Rp20,74 miliar yang terbagi dari tanah dan bangunan Rp3,05 miliar, mobil dan motor Rp447 juta, harta bergerak lainnya Rp394 juta, surat berharga Rp28 juta, kas dan setara kas Rp16,81 miliar, dan harta lainnya Rp20,74 miliar.
