IDXChannel – Harga saham PT Bayan Resources (BYAN) melejit hingga membuat pemiliknya jadi orang terkaya nomor 1 RI. Lalu, siapa pemilik perusahaan PT Bayan Resources?
Harga saham BYAN terus melaju. Bahkan, pada perdagangan pekan lalu, Selasa (20/12/2022), harga saham BYAN melesat hingga 15,19% menjadi Rp16.300. Hal ini pun sontak mendorong market caps BYAN melejit dan menduduki posisi ketiga emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. Market caps BYAN tercatat mencapai Rp543 triliun.
Lantas, siapa pemilik perusahaan PT Bayan Resources? Berapa kekayaannya saat ini? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Siapa Pemilik Perusahaan PT Bayan Resources?
PT Bayan Resources (BYAN) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan terbuka dengan empat proyek utamanya berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan Indonesia. Bayan Resources memproduksi batu bara seperti batu bara bitumen yang bernilai kalori tinggi dan juga batu bara sub-bituminous renda sulfur dan rendah abu.
Bayan Resources juga menjadi perusahaan induk dari Bayan Group. Adapun Bayan Group dibentuk melalui beberapa akuisisi strategis di sektor batu bara. Dilansir dari laman resmi perseroan, Bayan Group dimiliki oleh Low Tuck Kwong. Ia merupakan pendiri sekaligus Direktur Utama Bayan Group.
Pada mulanya, Low Tuck Kwong mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) pada 1973. Perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor untuk pekerjaan tanah, umum, dan struktur kelautan. Perusahaan ini dengan cepat berhasil menjadi kontraktor terkemuka di Indonesia selama era 1980-1990an.
Pada 1988, JSI pun mulai merambah ke bidang pertambangan batu bara dan menjadi kontraktor tambang ternama dan berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) dan PT Dermaga Perkasapratama (DPP).
Di bawah kepemimpinan Low Tuck Kwong, Bayan Group berhasil bertransformasi menjadi perusahaan tambang batu bara yang sukses dan bereputasi. Dari operasional tambang skala kecil yang hanya memproduksi 1,9 juta ton, Bayan Resources berhasil memproduksi sebanyak 22,7 juta ton batu bara pada 2018. Hal ini pun mendorong Bayan menjadi 5 besar produsen batu bara di Indonesia.
Secara struktur, korporasi Bayan Group hingga kini terdiri dari 30 perusahaan. Perusahaan tersebut mencakup perusahaan tambang, pengapalan, investasi, penanganan batu bara dan perusahaan di bidang jasa. Bayan Resources merupakan pemilik mayoritas perusahaan-perusahaan tersebut sehingga menjadi pemegang kendali atas aset pertambangan dan infrastruktur penting.
Kekayaan Low Tuck Kwong
Dikenal sebagai raja batu bara, Low Tuck Kwong merupakan pengusaha kelahiran Singapura. Pendiri sekaligus pemilik Bayan Resources ini juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy yang sebelumnya bernama Manhattan Resources.
Berkat peningkatan drastis saham Bayan Resources, Low Tuck Kwong pun berhasil meraih kekayaan melimpah ruah. Hanya dalam waktu kurang dari sebulan, kekayaannya melejit hingga mengalahkan kekayaan Hartono bersaudara yang sebelumnya menduduki posisi orang terkaya nomor 1 di Indonesia versi Forbes.
Berdasarkan data realtime Forbes (27/12/2022), kekayaan Low Tuck Kwong tercatat mencapai USD30,4 miliar atau setara dengan Rp475,6 triliun. Padahal sebelumnya, per 6 Desember 2022, Forbes mencatat kekayaan Low Tuck Kwong masih di angka USD12,1 miliar atau sekitar Rp189 triliun. Dengan peningkatan drastis kekayaan Low Tuck Kwong tersebut, ia pun berhasil menggeser posisi Hartono bersaudara dan menjadi orang terkaya nomor 1 di Tanah Air.