Kurnia Nadya
Sebagai tambahan informasi keempat putra Sosrodjojo, atau generasi kedua Sosrodjojo, antara lain Soetjipto, Soegiharto, Surjanto, dan Soemarsono.
Pemasaran teh milik Sosrodjojo dilakukan dengan mendatangi pusat-pusat keramaian, seperti pasar. Mereka menyeduh teh di tempat, tetapi cara ini tidak menarik minat konsumen. Strategi kedua dilakukan dengan membawa teh siap minum dengan panci besar.
Teh siap saji itu dibawa menggunakan mobil bak terbuka, tetapi lagi-lagi strategi ini tidak berhasil. Karena minuman teh yang dibawa tumpah selama perjalanan dari tempat produksi ke pasar.
Diperlukan waktu sembilan tahun bagi generasi kedua Sosrodjojo untuk mencari ide menjual teh siap minum dalam botol bekas kecap dan limun yang sudah dibersihkan. Pada 1969, barulah muncul ide untuk menjual teh siap minum kemasan botol bernama Tehbotol Sosro.
Nama itu diambil dari Teh Cap Botol, merek pertama yang digunakan, dan nama keluarga pendirinya, yakni Sosrodjojo. Desain Tehbotol Sosro pada periode awal peluncurannya telah mengalami tiga kali perubahan. Yakni pada 1969, 1972, dan 1974.
