Pencatatan Apple ke Bursa
Pada 1980, Apple berubah menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan perusahaannya ke bursa efek. Pencatatan tersebut tentunya membawa keuntungan yang sangat besar bagi Apple sehingga bisa mengembangkan berbagai produk baru yang inovatif.
Namun, beberapa perselisihan terjadi antar petinggi perusahaan, yang membuat Wozniak keluar dari Apple dan Jobs yang mengundurkan diri. Saat mengundurkan diri, Jobs membawa sejumlah karyawan Apple untuk mendirikan perusahaan baru bernama NeXT.
Sayangnya, penjualan Apple semakin menurun karena banyak pesaing yang menjual produk komputer dengan harga lebih murah. CEO Apple saat itu, yaitu Gil Amelio, memutuskan untuk membeli NeXT serta mengajak Steve Jobs kembali ke Apple pada 1997.
Seiring berjalannya waktu, Apple membuka beberapa toko ritel dan mengakuisisi sejumlah perusahaan perangkat lunak untuk mengembangkan kualitas produk yang akan dirilis. Nama Apple Computer, Inc pun berubah menjadi Apple Inc agar mencerminkan fokus perusahaan pada barang elektronik konsumen.
Hingga akhirnya, pada 2007, Apple meluncurkan produk ponsel pintar bernama iPhone yang mendapatkan respon sangat positif berkat inovasinya. Produk iPhone benar-benar menjadi sebuah trend setter di dunia teknologi ponsel pintar, bahkan banyak produk teknologi yang terinspirasi dari iPhone tersebut.
Saat ini, produk terbaru iPhone baru saja diperkenalkan pada 7 September 2022 lalu, yakni iPhone 14. Berbagai inovasi baru ditanamkan pada produk tersebut sehingga menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia.
Itulah beberapa informasi terkait dengan siapa pendiri Apple serta sejarah singkat mengenai perjalanan Apple hingga menjadi sukses seperti sekarang ini.