Ini terungkap saat tahun 2019, Bank Mayapada memiliki laba Rp528 miliar namun di tahun 2020, laba mereka merosot dan hanya mendapatkan laba sebesar Rp64,16 miliar.
3. Bisnis Properti
Masih dalam gurita Mayapada Group, Dato Sri Tahir berhasil melebarkan sayap usahanya dibidang property. Bahkan bisnis propertinya ini menjalar hingga ke luar negeri.
Sementara di Indonesia, ia juga memiliki usaha properti seperti Mayapada Tower 1 dan 2 yang terletak di Jakarta.
4. Usaha Media dan Berbagai Usaha Lainnya
Selain mayapada group. Dato Sri Tahir juga memiliki kekayaan dari media yang dirintisnya. Dia memiliki bisnis media cetak hingga TV berbayar.
Selain itu, Dato Sri Tahir juga telah bermitra dengan duty free shopping (DFS) yang merupakan salah satu anak perusahaan LVMH.
Itulah sumber kekayaan Dato Sri Tahir, pendiri Mayapada Group. Semoga informasi ini berguna dan menambah wawasan Anda.