IDXChannel – Daftar Wanita Forbes 50 over 50 sudah resmi dirilis resmi. Kategori ini menunjukkan bahwa tidak ada batasan usia untuk sukses, terutama bagi wanita. 'The 50 Over 50' adalah inisiatif Forbes baru dengan Mika Brzenzinki, yang memberikan apresiasi kepada wanita sukses di usia 50-an dan 80-an.
Perempuan dalam daftar ini tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat terkait batasan profesional. Kriteria kinerja dalam daftar ini dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama adalah manfaat setelah usia 50 tahun.
Kemudian sukses dalam skala besar, seperti CEO sebuah organisasi nirlaba yang berpenghasilan minimal USD20 juta per tahun dan memiliki pola pikir tidak hanya bekerja untuk kesuksesan kariernya sendiri tetapi juga membantu menghadirkan kehidupan yang lebih baik, terutama untuk generasi mendatang.
Majalah Forbes telah menerbitkan daftar Wanita Forbes 50 over 50 Asia pada tahun 2023 dan ada 3 wanita Indonesia dalam daftar ini. Salah satunya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Mengutip Forbes, Kamis (19 Januari 2023), daftar tersebut menghormati 50 wanita di atas 50 tahun yang telah memengaruhi dan menginspirasi generasi muda di kawasan Asia-Pasifik. Para wanita dalam daftar bekerja di bidang teknologi, kedokteran, seni dan politik, antara lain membuktikan bahwa kesuksesan bisa datang kapan saja.
Dengan bangga, tiga wanita Indonesia masuk dalam daftar Forbes 50 Over 50 Asia untuk tahun 2023 yaitu Sri Mulyani, CEO PT Sillo Maritime Perdana Tbk Herjati dan PT Blue Bird Tbk Noni Purnomo. Berikut profil tiga wanita Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 50 over 50 Asia tahun 2023:
1. Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani diangkat kembali sebagai menteri keuangan Indonesia pada tahun 2016, pada usia 54 tahun, dan dikenal secara internasional atas perannya dalam mengkampanyekan kesetaraan gender dan memerangi korupsi. Selama masa jabatan pertamanya, dari tahun 2005 hingga 2010, devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sebesar USD50 miliar, membantu mengurangi utang publik sebesar 30% dari produk domestik bruto (PDB).
Ia juga mengawasi reformasi yang menjadikan Indonesia satu dari hanya tiga negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi lebih cepat dari 4% pada 2009. Begitu pula sejak 2010 hingga 2016, Sri Mulyani menjabat sebagai CEO dan Chief Executive Officer (COO) di Bank Dunia.
2. Herjati
Herjati adalah CEO perusahaan pelayaran PT Sillo Maritime Perdana Tbk sejak 8 Desember 2017. Dalam lima tahun sejak mengakuisisi perusahaan pelayaran yang berbasis di Jakarta, Herjati telah menggandakan pendapatan Sillo Maritime lebih dari dua kali lipat menjadi USD101 juta pada akhir tahun 2021.
Herjati sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Sillo Maritime Perdana Tbk dari tahun 2002 hingga 8 Desember 2017, membantu perusahaan mencatatkan Rp70 miliar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016. Selama ini, dia adalah satu-satunya wanita di perusahaan sebagai Dewan Direksi dan Direktur masyarakat.
3. Noni Purnomo
Noni Purnomo adalah generasi ketiga yang memimpin perusahaan taksi Indonesia Bluebird Group, yang didirikan oleh neneknya pada tahun 1965. Ia bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai staf teknis pada tahun 1994 dan menjadi Presiden dan Direktur yang dioperasikan oleh Bluebird Group Holdings pada tahun 2013.
Saat pandemi COVID-19 melanda di usia 50-an, Noni dengan terampil memimpin perusahaan melewati krisis, meluncurkan Bluebird COD dan BirdKirim, bersama dengan fasilitas pembayaran digital pada tahun 2020.
Noni juga membantu lebih dari 40.000 pasangan karyawan Bluebird untuk memulai bisnis mereka sendiri dan memberikan beasiswa kepada lebih dari 30.000 anak karyawan Bluebird. Noni Purnomo dinobatkan sebagai United Nations Women Empowerment Principal pada tahun 2020 dan IDC Future Business Award sebagai CEO of the year pada tahun 2021. (SNP)