sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Akuisisi PTT Mining Rp6,9 Triliun, Bos Astrindo (BIPI): Ini Peluang yang Sangat Baik

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
02/08/2022 13:57 WIB
Menurut Ray Anthony Gerungan, Direktur Utama Astrindo, akuisisi PTTML memiliki peluang yang sangat baik melihat harga batu bara saat ini.
Akuisisi PTT Mining Rp6,9 Triliun, Bos Astrindo (BIPI): Ini Peluang yang Sangat Baik (FOTO:MNC Media)
Akuisisi PTT Mining Rp6,9 Triliun, Bos Astrindo (BIPI): Ini Peluang yang Sangat Baik (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk. (BIPI), sebuah perusahaan investasi yang berfokus pada infrastruktur energi terintegrasi, dengan bangga mengumumkan akuisisi PTT Mining Ltd Hongkong, yang saat ini memiliki beberapa konsesi tambang batu bara, antara lain di Brunei Darussalam, Madagaskar.

Selain itu ada 3 tambang batu bara di Kalimantan, Indonesia, dengan nilai akuisisi sebesar
USD 471 jutaa atau setara Rp6,99 triliun (kurs Rp14.850/USD).

Menurut Ray Anthony Gerungan, Direktur Utama
Astrindo, akuisisi PTTML memiliki peluang yang
sangat baik melihat harga batu bara saat ini.

"Namun, niat kami membeli tambang batu bara dimulai jauh sebelum lonjakan harga baru-baru ini," ujarnya Selasa (2/8/2022).

Volatilitas harga batu bara tidak ada hubungannya dengan strategi jangka panjang Astrindo yang akan lebih fokus untuk menciptakan platform infrastruktur yang sangat efisien dan terbaik di kelasnya dalam mengurangi emisi karbon dari transportasi dan logistik.

Perseroan berharap dapat memperluas platform
ini menuju industri netral karbon. Operasi tambang
batu bara terintegrasi, mulai dari pertambangan
hingga infrastruktur Pelabuhan batu bara yang
efisien membantu perseroan mewujudkan rencana masa depan perseroan.

Michael Wong, Direktur Astrindo mengatakan
dampak langsung dari akuisisi PPTML ke Astrindo
sangat besar.

"Kinerja keuangan di tahun 2022 akan menunjukan peningkatan yang tajam seiring dengan
kenaikan harga batu bara. Selanjutnya, Astrindo telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasional di tahun ini, dengan terus meningkatkan keunggulan kompetitif kami dan membuka peluang pengembangan dalam lingkup sektor infrastruktur energi terintegrasi. Astrindo saat ini sedang mempertimbangkan penawaran dari lembaga keuangan dan investasi terpercaya, sehingga tambang batu bara dimaksud pada akhirnya dapat beroperasi dengan basis netral karbon," papar dia.

Auttapol Rerkpiboon, Presiden dan Chief
Executive Officer PTT mengatakan, direksi PTT,
menyetujui penjualan oleh PTT International
Holdings Limited (“PTTIH”), anak perusahaan yang
sepenuhnya dimiliki oleh PTT, dari seluruh
investasinya, menjadi 100% dari total saham yang
diterbitkan, di PTTML kepada Astrindo, sebuah
perusahaan investasi Indonesia yang berfokus pada
infrastruktur energi terintegrasi.

Divestasi bisnis batu bara ini sejalan dengan strategi PTT menuju keberlanjutan dan energi bersih serta visi baru perusahaan yaitu "Powering Life with Future Energy and Beyond".


(SAN)

Advertisement
Advertisement