Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) memastikan ketersediaan lahan perseroan saat ini cukup untuk pengembangan dalam beberapa dekade ke depan.
Direktur Keuangan Alam Sutera, Edward Tanuwijaya mengatakan, dalam neraca perseroan, posisi cadangan lahan (landbank) secara konsolidasi hingga 30 Juni 2025 mencapai hampir 2.000 hektare (ha).
"Kalau kita lihat pengembangan sekarang, kami rasa cukup untuk sampai 20 tahun mendatang," kata Edward dalam Public Expose Live dikutip Jumat (12/9/2025).
Edward menjelaskan, Alam Sutera terus menambah landbank. Setiap tahun, perseroan mengalokasikan belanja modal Rp150-Rp200 miliar untuk membeli lahan di sekitar kawasan Alam Sutera.
Sepanjang semester I-2025, Alam Sutera menyerap belanja modal (capex) sebesar Rp86 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membeli lahan di area Suvarna Sutera dan pengembangan di sisi utara Alam Sutera.
Direktur Pemasaran Alam Sutera, Lilia Sukotjo menambahkan, saat ini perseroan tengah fokus untuk mengembangkan Alam Sutera 2 yang berada di sisi utara. Untuk proyek ini, perseroan menyiapkan lahan 200 ha.
"Untuk progresnya sendiri, kami melakukan launching (peluncuran) perdana Supercluster Sutra Rasuna pada akhir September 2024 melalui dua klaster, yaitu klaster YMMA dan juga KOSA," katanya.
Lilia mengklaim peluncuran produk ini mendapatkan tanggapan yang positif dari konsumen. Pembangunan kedua klaster ini sudah dimulai dan ditargetkan selesai sesuai waktu yang dijanjikan konsumen untuk serah terima secara perdana pada 2026.
Pada Juni 2025, kata dia, emiten properti tersebut kembali meluncurkan klaster ketiga yakni VOLA. Rencananya, perseroan akan meluncurkan satu klaster lagi dalam waktu dekat di Alam Sutera 2.
(Rahmat Fiansyah)
