IDXChannel - Ingin investasi tapi mau yang aman dan menguntungkan, Anda bisa menempatkan dana di Sukuk Tabungan seri ST012. Instrumen ini menawarkan imbal hasil hingga 6,55 persen per tahun.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) mulai menjual SBSN ritel, yakni Sukuk Tabungan Seri ST012T2 (Tenor 2 Tahun) dan Green Sukuk Ritel-Sukuk Tabungan Seri ST012T4 (Tenor 4 Tahun)
"Imbalan 6,40 persen per annum atau per tahun untuk ST012T2dan 6,55 persen per tahun untuk ST012T4," kata DJPPR dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (25/4).
Jenis kupon atau imbalan tersebut bersifat mengambang dengan imbalan minimal (floating with floor) dan tingkat imbalan acuan BI Rate.
Kupon atau imbalan akan dibayarkan setiap tanggal 10 setiap bulan. Dalam hal tanggal 10 jatuh bukan pada hari kerja, maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi.
Hari kerja adalah hari di mana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI).
"Tanggal pembayaran kupon pertama 10 Juli 2024 (long coupon)," ujarnya.
Masa penawaran dua seri ST012 ini berlangsung sebulan lebih, dibuka hari ini (26/4) pukul 09.00 WIB dan ditutup Rabu (29/5) pukul 10.00 WIB. Tanggal setelmen 5 Juni 2024, serta penetapan hasil penjualan 3 Juni 2024.
ST012T2 dengan tenor 2 tahun, jatuh temponya adalah 10 Mei 2026. Sedangkan Green Sukuk ST012T4 dengan tenor 4 tahun, jatuh temponya 10 Mei 2028.
Seri ST012T2 maupun ST012T4 dapat dipesan dengan modal minimal Rp1 juta dan kelipatannya. Namun maksimum pemesanan dibatasi, Rp5 miliar untuk ST012T2 dan ST012T4 sebesar Rp10 miliar.
Bisa Dicairkan Lebih Awal
Investasi pada Sukuk Tabungan ST012T2 maupun Green Sukuk ST012T4 tidak dapat diperdagangkan. Artinya kepemilikan tidak dapat dialihkan dan tidak dapat dicairkan asmpai dengan jatuh tempo, kecuali pada periode pencairan lebih awal (early redemption).
Namun tentu saja ada jadwal dan ketentuan apabila ingin mencairkan investasi di ST012 pada periode early redemption.
Periode penyampaian minat early redemption adalah 25 April 2025 (09.00 WIB) hingga 5 Mei 2025 (10.00 WIB) untuk ST012T2. Sedangkan bagi ST012T4 ditetapkan pada 24 April 2026 (09.00 WIB) hingga 4 Mei 2026 (10.00 WIB).
Nominal pengajuan early redemption adalah Rp1 juta dan kelipatannya, dengan nilai maksimal 50 persen dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi.
Sementara tanggal setelmen early redemption jatuh pada 10 Mei 2025 untuk ST012T2 dan 10 Mei 2026 untuk ST012T4.
Pesan ST012 di 30 Mitra Distribusi
Proses pemesanan pembelian Sukuk Tabungan Seri ST012T2 dan Green Sukuk Ritel-Sukuk Tabungan Seri ST012T4 dilakukan secara online melalui empat tahap, yaitu (i) registrasi atau pendaftaran, (ii) pemesanan, (iii) pembayaran, dan (iv) setelmen.
Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.
Berikut 30 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online):
1. Bank Central Asia
2. Bank CIMB Niaga
3. Bank Commonwealth
4. Bank Danamon Indonesia
5. Bank DBS Indonesia
6. Bank HSBC Indonesia
7. Bank Mandiri
8. Bank Maybank Indonesia
9. Bank Mega
10. Bank Negara Indonesia
11. Bank OCBC NISP
12. Bank Panin
13. Bank Permata
14. Bank Rakyat Indonesia
15. Bank Tabungan Negara
16. Bank UOB Indonesia
17. Bank Victoria
18. Standard Chartered Bank
19 Bank Syariah Indonesia
20. Bank Muamalat
21. BRI Danareksa Sekuritas
22. Mandiri Sekuritas
23. Bahana Sekuritas
24. Trimegah Sekuritas Indonesia
25. Binaartha Sekuritas
26. Phillip Sekuritas Indonesia
27. Bareksa Portal Investasi
28. Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
29. Star Mercato Capitale (Tanamduit)
30. Bibit Tumbuh Bersama.
(FAY)