Rizki Setyo Nugroho
IDXChannel – Banyak orang yang mungkin belum mengetahui apa yang dimaksud dengan diversifikasi dalam lingkup investasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diversifikasi adalah penganekaragaman usaha untuk menghindari ketergantungan pada ketunggalan kegiatan, produk, jasa, atau investasi. Dengan penjelasan tersebut, diversifikasi bisa dilakukan dalam berbagai kegiatan, baik dalam jual-beli maupun investasi.
Definisi Diversifikasi
Secara sederhana, diversifikasi merujuk pada tindakan membagi dan mengalokasikan investasi ke dalam berbagai aset atau instrumen keuangan yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko dengan menghindari ketergantungan pada satu aset tunggal. Dalam kata lain, dengan memiliki portofolio investasi yang terdiversifikasi, investor dapat melindungi diri dari fluktuasi yang signifikan dalam nilai aset tunggal.
Manfaat Diversifikasi
Salah satu manfaat utama diversifikasi adalah penurunan risiko. Ketika investor mengalokasikan dana mereka ke berbagai aset seperti saham, obligasi, properti, atau komoditas, mereka dapat mengurangi paparan terhadap risiko yang spesifik terhadap satu sektor atau perusahaan tertentu. Jika nilai salah satu aset turun, aset lain yang beragam dalam portofolio dapat membantu mengimbanginya.
Selain itu, diversifikasi juga dapat meningkatkan potensi keuntungan jangka panjang. Dengan menyebar investasi pada berbagai sektor dan kelas aset yang berbeda, investor dapat mendapatkan akses ke peluang pertumbuhan yang lebih luas. Ketika satu sektor mengalami penurunan, sektor lain yang berkinerja baik dapat membantu menghasilkan keuntungan yang lebih stabil.
